Bisnis  

79% Netizen Anggap Kenaikan Utang Bangsa sebagai Beban

Sebanyak 79% netizen Indonesia kompak menganggap, kenaikan utang Bangsa sebagai beban. Pembangunan IKN dinilai netizen menjadi proyek pemerintah yang paling membebani. Foto/Dok

JAKARTA – Sebanyak 79% netizen Indonesia kompak menganggap, bahwa kenaikan utang Bangsa sebagai beban. Hal ini terungkap Di survei yang dilakukan Dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) .

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah hingga akhir Mei 2024 mencapai Rp8.353,02 triliun. Angka ini naik Rp14,59 triliun dibandingkan April 2024 yang tercatat Rp8.338,43 triliun.

Direktur Pembaruan Big Data Indef, Eko Listiyanto menyebutkan, mayoritas netizen menganggap kenaikan utang sebagai beban lantaran banyak digunakan Untuk proyek yang dinilai non prioritas dan tidak menguntungkan.

Menurutnya, para netizen juga menilai naiknya utang secara tak langsung membuat harga-harga naik, seiring Bersama kenaikan rasio Pph Supaya mereka menuntut agar masalah hutang menjadi perhatian Pemerintah.

“79% Bersama 22 ribu perbincangan Ke media sosial menganggap kenaikan hutang sebagai beban Bersama berbagai macam komen komennya. Artinya Bersama situasi sekarang dan tahun Didepan utang kita cukup besar perlu menjadi concern Pemerintah,” kata Eko, Kamis (4/7/2024).

Lebih Jelas Eko mengatakan, bahwa Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai netizen menjadi proyek pemerintah yang paling membebani utang. Hal ini dikarenakan pembangunan IKN yang berskala besar dan tak sedikit meragukan proyek tersebut Berencana gagal yang akhirnya Karena Itu beban keuangan Bangsa.

Walaupun secara proporsional IKN bukan yang terbesar Di konteks utang, tapi menjadi sorotan para netizen. Dikatakan Eko, ini Sebab netizen melihat tidak ada investor yang masuk Supaya mereka khawatir Berencana keberlanjutannya.

“Ke sisi lain, juga ada soal KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) yang dinilai susah Memperoleh untung,” tambahnya.

Meski mayoritas netizen menganggap utang Bangsa sebagai beban, Akan Tetapi tetap ada netizen yang Berkata bahwa utang Bangsa tetap Menyediakan manfaat yang bisa dirasakan. Eko Membeberkan, setidaknya ada 21% netizen yang menyebut demikian.

“Tapi ada 21% itu Berkata manfaat, seperti pembangunan infrastruktur, jalan tol, itu sebagai Dibagian Bersama hasil kita menambah hutang. Itu sisi positifnya,” jelasnya.

Untuk diketahui, hasil survei diperoleh Bersama perolehan data Bersama 18,997 akun media sosial Bersama 22.189 perbincangan Ke 15 Juni hingga 1 Juli 2024. Ke Samping Itu juga Bersama keywords utang Bangsa dicari lebih Bersama 218.000 kali Ke google Ke 19 Juni hingga 1 Juli 2024.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 79% Netizen Anggap Kenaikan Utang Bangsa sebagai Beban