Kronologi 80 Warga Jepang Meninggal usai Konsumsi Pendukung Kesehatan Penurun Kolesterol


Jakarta

80 orang Hingga Jepang meninggal dunia Setelahnya mengonsumsi Pendukung Kesehatan penurun kolesterol produk Kobayashi Pharmaceutical. Imbas kejadian tersebut,Kobayashi Kazumasa sebagai komisaris utama dan Kobayashi Akihiro selaku Ri perusahaan mengundurkan diri Didalam jabatannya Ke Selasa (23/7/2024).

Pihak perusahaan mengungkapkan, mundurnya dua petinggi tersebut merupakan bentuk tanggung jawab atas kematian yang disebabkan Dari Pendukung Kesehatan produksi mereka.

“Untuk Menunjukkan tanggung jawab eksekutif atas serangkaian tindakan yang dilakukan perusahaan kami Yang Berhubungan Didalam Didalam masalah ‘beni-koji,” ungkap perusahaan, dikutip Didalam Strait Times.


Beni Koji Choleste Help merupakan Pendukung Kesehatan kolesterol buatan Kobayashi Pharmaceutical yang diduga menyebabkan 80 orang meninggal dunia.

Kandungan Beni Koji Diduga Picu Masalah Kesejaganan

Kronologinya bermula Ke Maret 2024, ketika Kobayashi Pharmaceutical Menarik Perhatian tiga merek Pendukung Kesehatan Didalam sejumlah toko Setelahnya pelanggan Mengkritik gangguan ginjal.

Perusahaan melaporkan setidaknya ada 26 orang yang harus dirawat Hingga Puskesmas dan satu orang meninggal dunia. Adapun pelanggan yang meninggal tersebut telah mengonsumsi Pendukung Kesehatan Beni Koji Choleste Help Pada tiga tahun Didalam April 2021 hingga Februari 2024.

Seiring berjalannya waktu, pelanggan yang menjadi korban Lebihterus bertambah. Ke akhir Maret dilaporkan ada 5 orang meninggal dan lebih Didalam 100 orang dirawat.

Merespons hal tersebut, Otoritas Kesejaganan Jepang pun mulai melakukan pemeriksaan Hingga pabrik kedua Kobayashi Pharmaceutical Hingga Jepang Pada barat Ke Minggu (31/3/2024).

Penyelidikan Setelahnya Itu diperluas Pada penggunaan bahan ragi merah atau “Beni-Koji” yang terkandung Di Pendukung Kesehatan buatan Kobayashi Pharmaceutical.

Beni-koji adalah sejenis jamur merah yang dapat Mengurangi kadar kolesterol jahat. Bahan ini juga telah digunakan Di Konsumsi, minuman beralkohol, serta Terapi tradisional Pada berabad-abad Hingga Asia Timur. Akan Tetapi, Beni-Koji disebut Memperoleh kandungan citrinin yang diyakini bisa memicu Penyakit ginjal.

Hingga sisi lain, Kobayashi Pharmaceutical juga telah melakukan Eksperimen Pada Pendukung Kesehatan buatannya, tetapi tidak menemukan adanya citrinin. Mereka justru menemukan bahan yang diduga merupakan asam puberulic yang diproduksi Dari penicillium jamur biru Di bahan Beni-Koji dan Berpeluang beracun.

Ke bulan Juni, perusahaan tersebut Mengejar total 80 kematian yang Mungkin Saja Yang Berhubungan Didalam Didalam pilnya dan Mengejar apakah organ lain selain ginjal juga terluka. Pemerintah menyebut keterlambatan Kobayashi Pharmaceutical Di melaporkan jumlah Tindak Kejahatan yang Lagi diselidiki “sangat disesalkan”.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kronologi 80 Warga Jepang Meninggal usai Konsumsi Pendukung Kesehatan Penurun Kolesterol