Bisnis  

Idr Tembus Rp16.250, Cemas Kemakmuran Utang Pemerintah Rp8.353 Triliun

Nilai Mata Uang (kurs) Idr ditutup melemah Di perdagangan hari ini, Kamis (25/7/2024). FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Nilai Mata Uang (kurs) Idr Di perdagangan hari ini ditutup melemah tipis 35 Nilai atau 0,22 persen Hingga level Rp16.250 Sesudah Sebelumnya Hingga Rp16.215 per Usd AS. Berdasarkan data Bloomberg, Idr sempat dibuka Di level Rp16.245 per Usd AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Usd AS dipengaruhi Prediksi pertama PDB AS kuartal kedua dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi, yang diandalkan Dari Federal Reserve Untuk mengukur Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa.

“The Fed Melakukan pertemuannya Di hari yang sama. Walaupun hanya sedikit orang yang Meramalkan Akansegera mulai menurunkan suku bunga Di bulan ini, ada Kemungkinan bagus bahwa pesan The Fed Untuk melakukan pivot Di bulan September Akansegera menjadi lebih kuat, mengingat penurunan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Di berbulan-bulan dan Perkembangan yang lebih lambat,” tulis Ibrahim Di risetnya, Kamis (25/7/2024).

Lebih Di tiga perempat ekonom yang disurvei Dari Reuters Meramalkan BOJ Akansegera tetap bertahan Di bulan ini dan kemungkinan langkah Berikutnya Di bulan September atau Oktober.

Dugaan intervensi Kurs Matauang Mutakhir-Mutakhir ini membuat para spekulan bergegas menutup perdagangan carry trade yang Di ini menguntungkan, Hingga mana mereka meminjam Di yen Di imbal hasil rendah dan berinvestasi Di aset Kurs Matauang Di suku bunga lebih tinggi.

Hingga Di Itu, pasar China Merasakan penurunan tajam Lantaran serangkaian data ekonomi yang lemah melemahkan sentimen Di Negeri tersebut. Perekonomian China tumbuh kurang Di yang diperkirakan Di kuartal kedua.

Pemotongan suku bunga yang tiba-tiba Hingga Negeri ini juga tidak banyak memperbaiki sentimen. Laporan Di hari Kamis Menunjukkan bahwa beberapa bank milik Negeri Tiongkok telah menurunkan biaya pinjaman menyusul penurunan suku bunga pinjaman utama yang mengejutkan Di awal pekan ini.

Di sentimen domestik, pemerintahan Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming perlu berhati-hati Lantaran harus Berusaha Mengatasi utang jatuh tempo yang diwariskan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) lima tahun Hingga Didepan atau hingga 2029 yang tembus Rp3.748,2 triliun dan pemerintahan Mutakhir Memiliki janji yang luar biasa banyak.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Idr Tembus Rp16.250, Cemas Kemakmuran Utang Pemerintah Rp8.353 Triliun