Wisata  

Perbatasan Malaysia-Singapura Ramai Turis China, Mereka Pipis-BAB Sembarangan



Singapura

Perbatasan Malaysia-Singapura Lebihterus populer sebagai jalur alternatif Untuk turis. Lebihterus ramai, keadaan Hingga sana juga makin kacau!

Dilansir Di Channel News Asia Di Rabu (7/8), pos pemeriksaan Tuas menjadi perbatasan Malaysia-Singapura. Setiap dua jam, Kendaraan Angkutan Umum-Kendaraan Angkutan Umum besar Di Malaysia tiba Hingga Tuas Link 2 yang Memiliki dua jalur.

Puluhan wisatawan turun Di satu Kendaraan Angkutan Umum Hingga Kendaraan Angkutan Umum lain yang Berencana membawa mereka masuk lebih jauh Hingga Singapura. Hingga temani Bersama koper-koper, turis ini siap menghabiskan uang Hingga Singapura.


Tetapi kesibukan ini telah membuat ketidaknyamanan Untuk para pelaku Usaha Hingga area tersebut. Apalagi, area Tuas menjadi salah satu kawasan pabrik. Kendaraan Angkutan Umum-Kendaraan Angkutan Umum tersebut menghambat lalu lintas, menghalangi pintu masuk Hingga pabrik-pabrik, dan parkir melawan arus lalu lintas.

Yang memperburuk keadaan, para wisatawan sering meninggalkan sampah dan masuk tanpa izin Hingga pabrik-pabrik Sebagai menggunakan toilet. Beberapa Malahan buang air kecil dan besar Hingga tempat terbuka, kata para pelaku Usaha kepada CNA.

Direktur pelaksana Steeltech Industries Tonie Ong mengatakan Kendaraan Angkutan Umum-Kendaraan Angkutan Umum ini sering menghalangi seluruh jalan.

Perusahaannya, yang bergerak Hingga bidang konstruksi baja, telah menempati Tuas Link 2 nomor 14 dan 16 Di lebih Di satu dekade, tetapi masalahnya Terbaru memburuk menjelang akhir tahun lalu. Sekarang, ia Mengantisipasi hingga 60 Kendaraan Angkutan Umum datang Di sehari.

“Kami harus menunggu turis pindah Di satu Kendaraan Angkutan Umum dan Setelahnya Itu Kendaraan Pribadi kami bisa bergerak,” katanya.

Ia Menunjukkan video turis, termasuk anak-anak, yang memadati jalan sambil menyeret Barang Dagangan bawaan mereka hanya beberapa meter Di kendaraan yang lewat, menggambarkan kejadian itu sebagai ‘Kandidat kecelakaan’

Awalnya, Ong mengizinkan turis menggunakan toilet tetapi ketika beberapa mulai berkeliaran Hingga Di pabrik, ia harus menghentikannya Lantaran masalah keselamatan.

“Lebih parahnya lagi, seorang wanita yang memasuki pabriknya pagi-pagi sekali tidak dapat menemukan toilet, Bersama Sebab Itu ia hanya berjongkok Sebagai buang air kecil”, kata Ong, yang memergoki wanita itu Hingga koridor kantornya.

Pekerja Mastergrip Adhesives, pabrik Hingga sebelah Steeltech, juga menemukan kotoran manusia Hingga rerumputan Didekat gerbangnya, kata direkturnya Tommy Ong.

Ini adalah insiden yang terisolasi dan ia tidak tahu apakah ada turis Hingga balik ini. Tetapi, seringnya Kendaraan Angkutan Umum wisata menghalangi pintu masuk pabriknya juga membuatnya kesal.

“Setiap kali mereka datang Hingga sini, mereka membawa Barang Dagangan bawaan Hingga sini, seluruh jalan diblokir. Apa yang terjadi jika kami juga membutuhkan pesanan Di pemasok kami?” katanya.

“Kami merasa sangat frustrasi.”

Hingga Diseberang jalan, pabrik kimia EMK Technologies, yang pindah Hingga Tuas Link 2 Di tahun 2021, menutup gerbangnya Sebagai mencegah wisatawan masuk. Tetapi, beberapa turis tidak gentar dan Merangsang gerbang hingga terbuka.

Direktur Usaha perusahaan Terry Yap mengatakan ada sembilan Kendaraan Angkutan Umum wisata dapat berada Hingga jalan Di satu waktu.

“Keselamatan mereka sangat buruk. Mereka melakukan pemindahan Hingga Di jalan. Walaupun ini bukan area lalu lintas yang sangat, sangat padat, (masih) banyak truk dan van yang lalu-lalang,” kata Yap.

Yap Malahan memberi tahu para wisatawan Sebagai Memberi masukan kepada agen tur mereka.

Tak hanya masalah sanitasi, ramainya turis juga membuat Tuas banyak sampah. Turis dan pengemudi Kendaraan Angkutan Umum juga meninggalkan kardus dan Wadah styrofoam, kantong plastik, dan botol Hingga tepi jalan berumput.

Karyawan EMK Technologies juga menemukan botol plastik yang tersangkut Hingga tanaman Didekat gerbang perusahaan. Entah disengaja atau tidak, botol itu berisi sesuatu yang tampak seperti urin.

Pengemudi Kendaraan Angkutan Umum yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa wisatawan yang mereka bawa sebagian besar berasal Di Tiongkok yang Berencana Berkunjung Hingga Singapura Sebelumnya Ke Malaysia.

Setelahnya perjalanan mereka Hingga Malaysia, para wisatawan ini Berencana kembali Hingga Singapura dan Berencana terbang Di Bandara Changi.

Pengemudi Kendaraan Angkutan Umum Malaysia yang menyeberangi Causeway lebih awal Berencana berakhir menunggu Hingga Tuas Link 2. Dan Begitu Juga, Sebagai Alternatif.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Perbatasan Malaysia-Singapura Ramai Turis China, Mereka Pipis-BAB Sembarangan