Tyson Fury, Pensiun, dan Hubungan Beracun Bersama Tinju

Tyson Fury kembali mengungkapkan keinginanya Untuk pensiun menjelang Laga ulang Bersama Oleksandr Usyk meski diakuinya terjerat hubungan beracun Bersama tinju . Sang Raja Gipsi membuka tabir tentang ”hubungan beracun” yang dirasakannya Bersama Aktivitasfisik yang sangat ia cintai.

Tyson Fury mengakui bahwa ia tidak tahu apakah ”hubungan beracun” yang ia miliki Bersama tinju Berencana membuatnya meninggalkan Aktivitasfisik ini. The Gypsy King, 36 tahun, telah ”pensiun” beberapa kali Untuk beberapa tahun terakhir hanya Untuk membalikkan keputusannya dan kembali Hingga lingkaran persegi.

Tetapi, Bersama Kepuasan fisiknya yang sudah tidak prima lagi dan daya Konsisten pukulannya yang tidak lagi seperti dulu, jelas terlihat bahwa masa-masa Fury Untuk Aktivitasfisik ini telah berakhir. Tetapi, menggantungkan sarung tinjunya dan mendedikasikan diri sepenuhnya Ke keluarganya yang berjumlah sembilan orang, Berencana sama sulitnya Bersama pertarungan yang pernah dijalani Bersama pejuang asal Wythenshawe ini Untuk karier profesionalnya.

Ia mengatakan Ke Queensberry Promotions: “Saya telah jatuh cinta Ke tinju Untuk waktu yang sangat lama – Sebelum saya masih kecil. Dan saya Mungkin Saja berada Ke pengujung karier saya Untuk beberapa tahun Hingga Didepan. Ini adalah hubungan cinta-benci. Kadang-kadang terasa beracun. Ketika itu baik, itu sangat baik, dan ketika itu buruk, itu sangat beracun.”

”Bersama Sebab Itu saya berada Untuk hubungan itu dan saya tidak meninggalkannya begitu saja. Saya mencoba dan membuat segala sesuatunya berjalan Bersama baik dan Ke situlah kami berada Di ini.”

”Kami telah menjalin hubungan romantis ini Sebelum saya bisa mengingatnya, Sebelum saya masih kecil, dan sekarang saya sudah dewasa Bersama keluarga saya sendiri. Rasanya seperti, ‘Apakah saya meninggalkannya, atau tidak?’ Saya ingin pergi berkali-kali, Tetapi selalu menyeret saya kembali.”

Selain menjadi raja tak terbantahkan Untuk divisi heavyweight, yang gagal ia lakukan Untuk laga Ke Saudi melawan Oleksandr Usyk Ke bulan Mei lalu, Fury telah meraih semuanya. Pertarungan membuat ayah delapan anak ini tetap Memperoleh mental yang kuat, walau hal itu menjadi pedang bermata dua. ”Itu seperti Perawatan yang sangat besar dan kecanduan,” aku Fury.

”Saya tahu ini adalah kecanduan dan saya adalah orang yang kecanduan. Tinju adalah sebuah kecanduan; itu bukan teman terbaik saya. Itu menyiksa saya. Ketika saya datang Hingga sasana ini, itu menyiksa tubuh saya, pikiran saya [dan] jiwa saya,”lanjutnya.

“Tetapi Sesudah itu saya merasa seperti dibawa Hingga Untuk ekstasi. Rasa senangnya tidak dapat dipercaya. Itu memberi saya titik tertinggi yang pernah ada, Tetapi juga memberi saya titik terendah. Tinju lebih membuat ketagihan daripada Perawatan apa pun yang pernah ada. Tidak pernah. Anda tidak bisa melepaskannya.”

Mimpi Fury Untuk menjadi penguasa kelas berat tak terbantahkan pertama Sebelum Lennox Lewis Ke tahun 1999 hancur Untuk pertarungannya Ke Riyadh Bersama Usyk. Mantan Kampiun dunia ini kalah Lewat keputusan terbelah Bersama petarung kidal yang licin itu, yang Berencana menjadi lawannya kembali Ke tanggal 21 Desember.

Dan Untuk mengatakan bahwa ia sangat ingin membalas dendam atas Olahragawan tak terkalahkan asal Ukraina itu, itu adalah sebuah pernyataan yang meremehkan. Ia mengatakan bahwa ia Berencana membersihkan debu Ke gurun pasir: ”[Saya] menghitung mundur hari-hari sampai saya dapat membalas dendam saya atas Usyk. Tanggal 21 Desember Berencana menjadi waktu saya. Saya telah melakukan segalanya Untuk dunia tinju, Tetapi saya tidak Berencana pernah bangkit Bersama Penurunan.”

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tyson Fury, Pensiun, dan Hubungan Beracun Bersama Tinju