Hindari Minum Teh Sesudah Minum Terapi, Ini 6 Efek Buruknya

Jakarta

Walaupun teh mengandung banyak senyawa yang bermanfaat Untuk Kesejaganan, Tetapi minum teh bersamaan ataupun Sesudah minum Terapi tidak dianjurkan.

Salah satu alasannya adalah Lantaran teh mengandung kafein dan tanin. Ketika berinteraksi Bersama kandungan tertentu Untuk Terapi-obatan, efeknya bisa memicu masalah Untuk Kesejaganan.

Ketahui Keterlibatan teh Bersama Terapi-obatan tertentu beserta efek sampingnya Ke bawah ini.


Efek Di Minum Teh Sesudah Konsumsi Terapi

Berikut adalah alasan tidak boleh minum teh Sesudah konsumsi Terapi:

1. Proses Penyerapan Terapi Bisa Terganggu

Dilansir situs MedlinePlus, kandungan tanin Untuk teh (terutama teh hitam) bisa menghambat proses penyerapan Terapi tertentu, seperti Terapi antipsikotik yang mengandung phenothiazine.

Senyawa tanin Untuk teh bisa Bersama mudah melebur Bersama zat lain, seperti protein dan mineral. Bersama sebab itu, disarankan Sebagai menghindari konsumsi teh hitam 1-2 jam Sesudah mengkonsumsi Terapi phenothiazine.

Alasan tidak boleh minum teh Sesudah minum Terapi yaitu bisa menurunkan efektivitas Di beberapa jenis Terapi, Ke antaranya:

  • Phenobarbital dan phenytoin (Terapi kejang)
  • Rosuvastatin (Terapi penurun gula kolesterol)
  • Felodipine (Terapi hipertensi)
  • Risedronate (Terapi osteoporosis).

3. Berisiko Terkena Masalah Jantung

Minum teh bersamaan Bersama Terapi-obatan bisa menyebabkan masalah Di jantung. Salah satunya Di efedrin (ephedrine).

Teh hitam mengandung kafein yang juga bekerja sebagai Terapi perangsang Sebagai mempercepat sistem saraf. Untuk Kontek Sini, efedrin juga merupakan Terapi perangsang.

Ketika teh hitam dikonsumsi bersama efedrin, maka bisa menyebabkan rangsangan yang berlebihan. Malahan, terkadang bisa efek Di yang serius serta masalah jantung.

Di orang-orang tertentu, kandungan kafein teh Bersama jumlah besar bisa menyebabkan detak jantung tidak teratur.

Maka Itu, seseorang yang Memiliki Penyakit jantung disarankan Sebagai mengkonsumsi kafein Untuk jumlah Untuk saja.

4. Menghambat Terapi Penunda Pembekuan Darah

Terapi-obatan seperti Warfarin (Coumadin) digunakan Sebagai mencegah atau memperlambat proses pembekuan darah. Terapi ini bekerja Bersama cara menurunkan vitamin K yang memproduksi protein yang dibutuhkan Untuk pembekuan darah.

Beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh hitam Memiliki kandungan vitamin K yang bertolak Dibelakang Bersama Warfarin.

Minum teh hitam Untuk jumlah banyak bisa menurunkan efek warfarin. Hal tersebut bisa Memperbaiki risiko pembekuan darah dan penyumbatan Di pembuluh darah yang Berpotensi Sebagai membahayakan.

5. Menimbulkan Gelisah dan Sakit Kepala

Dikutip Bersama WebMD, mengkonsumsi antibiotik bersamaan Bersama teh hitam bisa Memperbaiki risiko efek Di, seperti kegelisahan, sakit kepala, hingga peningkatan denyut jantung.

Efek Di serupa juga Berencana timbul jika teh hitam berinteraksi Bersama beberapa Terapi ini:

  • Pil KB (Terapi kontrasepsi)
  • Cimetidine (Terapi asam lambung)
  • Disulfiram (Antabuse)
  • Estrogen (Terapi Sebagai masalah akibat kekurangan hormon estrogen)

6. Memperbaiki Risiko Kejang-kejang

Fenobarbital merupakan Terapi yang digunakan Sebagai mengobati kejang. Kafein Untuk teh hitam berperan Untuk menurunkan efek fenobarbital, Supaya Memperbaiki risiko kejang Di sebagian orang. Efek serupa juga bisa terjadi ketika mengkonsumsinya Bersama Fenitoin (Dilantin) dan Valproat.

Berapa Lama Boleh Minum Teh Sesudah Minum Terapi?

Jarak waktu boleh minum teh baik itu Sebelumnya maupun Sesudah minum Terapi, Di jenis Terapi satu dan Terapi lainnya bisa bisa berbeda-beda.

Jenis teh seperti teh hitam mengandung zat kimia tanin, yang mengikat banyak Terapi termasuk antidepresan trisiklik sekaligus Mengurangi jumlah Terapi yang diserap tubuh.

Sebagai menghindari Keterlibatan ini, jangan teh hitam 1 jam Sebelumnya dan 2 jam Sesudah mengonsumsi Terapi antidepresan trisiklik.

Contoh lainnya, hindari minum teh hitam 1 jam Sebelumnya dan 2 jam Sesudah mengkonsumsi Terapi fenotiazin (Terapi gangguan mental).

Pasalnya, ada kekhawatiran bahwa fenotiazin bisa Mengurangi pemecahan kafein. Hal tersebut ditakutkan bisa Memperbaiki kadar kafein Untuk tubuh dan Memperbaiki risiko efek Di kafein.

Penting Sebagai diingat, konsultasikanlah selalu Bersama Praktisi Medis atau apoteker Sebagai mengetahui jarak waktu dan Keterlibatan potensial hingga risiko Di Hidangan, minuman, dan Terapi-obatan yang dikonsumsi.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hindari Minum Teh Sesudah Minum Terapi, Ini 6 Efek Buruknya