Benarkah Mengikat Kepala Bantu Redakan Nyeri Migrain? Praktisi Medis Ungkap Faktanya


Jakarta

Sakit kepala sebelah atau migrain merupakan salah satu masalah Keadaan yang sering dialami Bersama Kelompok. Terdapat banyak cara meredakan Tanda-Tanda migrain, salah satunya disebut-sebut Bersama cara mengikat kepala. Benarkah demikian?

Ketua Pokja Nyeri Kepala Perhimpunan Praktisi Medis Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) dr Devi Ariani Sudibyo, SpN, mengatakan sebenarnya tidak ada kaitan mengikat kepala Bersama meredakan Tanda-Tanda migrain. Di beberapa Perkara Hukum Hukum, mengikat atau Memberi tegangan Di kepala yang kuat justru dapat memicu sakit kepala sebelah.

“Karena Itu sebenarnya tidak ya, Karena Itu memang mengikat kepala itu justru Berencana menimbulkan rasa sensasi yang tertekan Di kepala dan malah itu Berencana menjadi menyebabkan keluhan nyerinya bertambah berat,” kata dr Devi ketika ditemui awak media Di Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2024).


Menurut dr Devi meredakan Tanda-Tanda nyeri akibat migrain dapat dilakukan Bersama berbagai cara lain, seperti memperbanyak konsumsi air putih, memperbanyak istirahat, mengatur cahaya ruangan menjadi lebih redup, hingga memutar Bunyi Tenteram.

Untuk beberapa referensi Studi, beberapa cara tersebut justru terbukti lebih efektif membantu meredakan nyeri akibat migrain. Lantas mengapa ada orang yang Bisa Jadi merasa benar-benar enakan ketika mengikat kepala Bersama kencang?

“Kalau setahu saya itu mitos ya. Kadang kita itu ada Dibagian otak itu sebagai persepsi. Persepsi itu Sebab sudah sugesti, sakit bener nggak bener, enak nggak enak, Disorot sudah enakan,” ujar dr Devi.

“Karena Itu ya lebih baik ya tadi ya, perbanyak minum air putih dan pastikan istirahat cukup,” tandasnya.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Benarkah Mengikat Kepala Bantu Redakan Nyeri Migrain? Praktisi Medis Ungkap Faktanya