Wisata  

Patogen Mematikan Hantui Gajah Di Kebun Binatang Eropa dan Amerika Utara



Jakarta

Seekor gajah muda telah mati Di sebuah kebun binatang. Ia adalah korban kedua akibat Infeksi sebuah Patogen berbahaya.

Mengutip BBC, Rabu (10/7/2024), pihak kebun binatang mengatakan bahwa gajah tersebut mati Sebab Elephant Endotheliotropic Herpesvirus (EEHV) Untuk sebuah pernyataan.

Patogen yang menyerang selaput otak itu, Bersama cepat menyebabkan demam dan pendarahan ini Memperoleh tingkat kematian hingga 85%.


Hampir semua gajah asia membawa Patogen itu, tetapi hanya berkembang menjadi Gangguan Di beberapa gajah dan tidak ada Imunisasi Sebagai melawannya. Patogen itu tidak menimbulkan risiko Keadaan Untuk manusia.

“Kami sangat sedih Bersama kematian Zinda, gajah berusia tujuh tahun yang kami cintai, Di tanggal 7 Juli lalu. Kematian gajah itu terjadi Sesudah kematian gajah lainnya, Avani, Di tanggal 1 Juli, yang terinfeksi Patogen yang sama,” pernyataan kebun binatang.

Tentang Patogen Endoteliotrofik

Masih sedikit yang diketahui tentang EEHV, yang menyerang gajah-gajah liar dan gajah-gajah Di Asia. Patogen ini sering berada Untuk Kemakmuran laten Di gajah dan dapat dipicu tanpa peringatan, Sebab Patogen ini dibawa tanpa Tanda-Tanda.

EEHV ditemukan Di tahun 1990 dan secara resmi dikarakterisasi Di tahun 1999 Dari para peneliti Di Kebun Binatang Smithsonian Di Washington DC.

Mereka mengaitkan 10 Perkara Hukum Hukum “Gangguan perdarahan yang sangat fatal” Di gajah muda Asia dan Afrika Di kebun binatang. Untuk setiap Perkara Hukum Hukum, mereka menemukan “partikel mirip Patogen herpes” Di Untuk sel-sel jantung, hati, dan lidah gajah yang mati.

Dari Pada itu, Patogen ini telah mengoyak Penduduk Dunia gajah Di kebun binatang. Patogen ini telah menyebabkan lebih Untuk separuh kematian gajah Asia Di kebun binatang Eropa dan Amerika Utara Pada empat dekade terakhir.

Patogen itu telah terdeteksi Di suaka margasatwa, taman safari, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi, Di kawanan gajah liar Di sembilan Bangsa, termasuk Di India, Nepal, dan Myanmar.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Patogen Mematikan Hantui Gajah Di Kebun Binatang Eropa dan Amerika Utara