Hati-hati, Risiko Paparan BPA Paling Banyak Pada Panaskan Hidangan Kaleng


Jakarta

Kandungan bisphenol A (BPA) marak dibahas bisa memicu sejumlah gangguan Kesejajaran. Kekhawatiran yang belakangan muncul adalah terjadinya Perpindahan Penduduk kandungan tersebut Di minuman hingga Hidangan yang dikonsumsi.

dr Aditiawarman Lubis, MPH Didalam Lembaga Studi Ikatan Praktisi Medis Indonesia tidak menampik kemungkinan Perpindahan Penduduk BPA Di kadar tinggi Ke sejumlah Kebugaran. Salah satunya adalah Pada memanaskan Hidangan kaleng.

Komunitas khususnya kelompok seperti lansia, ibu hamil, hingga balita disarankan Sebagai menghindari kebiasaan tersebut.


“Perlu dipahami, kalau umpamanya seringkali kita tanpa sadar bawa Hidangan siap saji, bahan kaleng, kemasannya adalah resin, bahan itu yang sebenarnya kandungan BPA nya cukup tinggi,” beber dr Adit Di detikcom Leaders Forum ‘Membedah Diinformasikan BPA Sebagai Kesejajaran’, Rabu (17/7/2024).

dr Adit menyarankan agar tidak langsung memanaskan Hidangan siap saji kaleng Didalam bahan asalnya. Terlebih Pada menggunakan microwave, bahan Hidangan sebaiknya ditaruh lebih dulu Ke luar kemasan.

Bila tidak, opsi lain yang bisa dilakukan adalah menunggu Hidangan siap saji Ke kaleng benar-benar Di Kebugaran dingin. Disarankan, Sebagai tidak dipanaskan melebihi 70 derajat celsius.

Hal yang juga perlu diperhatikan adalah masa expired Hidangan kaleng. Lebih Didekat waktu expired, risiko Perpindahan Penduduk BPA Ke Hidangan Lebih tinggi.

“Jangan menyimpan Hidangan kaleng Di waktu yangb panjang, kalau expirednya Lebih Didekat, artinya kontak Hidangan Didalam kemasan sudah Lebih lama,” lanjut dia.

dr Adit menyarankan agar Komunitas lebih baik mencari Hidangan yang langsung diolah Didalam bahan-bahan fresh.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hati-hati, Risiko Paparan BPA Paling Banyak Pada Panaskan Hidangan Kaleng