Wisata  

Dilarang Jualan Ke Selasar, Pedagang Teras Malioboro 2 Gelar Doa Bersama



Yogyakarta

Para pedagang Teras Malioboro 2 (TM2) Jogja Melakukan Protes doa bersama Ke halaman pintu barat TM2 Setelahnya mereka dilarang berjualan Ke selasar.

Sebelumnya Itu, mereka sempat bergesekan Bersama aparat Perlindungan Pada melakukan Protes Ke selasar Malioboro, Sabtu (13/7) malam.

“Protes kali ini teman-teman melakukan doa bersama sebagai suatu bentuk belasungkawa atas apa yang terjadi Di Sabtu malam kemarin,” jelas Raka, staf divisi advokasi LBH Jogja, sekaligus penasihat hukum paguyuban Tri Dharma Ke sela-sela Protes, Minggu (14/7) kemarin.


Protes doa bersama yang dilakukan para pedagang ini dilakukan Di pukul 20.00 WIB. Ratusan pedagang duduk bersila Bersama menyalakan lilin.

Raka melanjutkan, serangkaian Protes para pedagang ini muncul lantaran tidak ada tindak lanjut Di komitmen yang sudah dijalin para pedagang, DPRD DIY, dan Pemda DIY. Audiensi sudah dilakukan Di Jumat (5/7) lalu.

“Tapi sampai Jumat (12/7) kemarin kita tunggu Pada seminggu ternyata Di DPRD DIY maupun Pemda DIY tidak ada respons signifikan Yang Berhubungan Bersama kapan kita Berencana bertemu Menyoroti relokasi yang partisipatif transparan dan yang menyejahterakan,” paparnya.

Menurut Raka, tidak ada komunikasi Di stakeholder Yang Berhubungan Bersama Bersama para pedagang. Ia menambahkan, Sebelumnya akhirnya Melakukan Protes, para pedagang pun juga sempat mendatang dinas Yang Berhubungan Bersama.

“Sebelumnya hari Jumat (12/7) sempat menanyakan juga Di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil DIY. Kita mendatangi kantornya kita sampaikan tetapi tidak ada respons kapan dialog kapan cari solusi bersama,” ujarnya.

Para pedagang, hanya meminta kepastian nasibnya Yang Berhubungan Bersama Wacana relokasi pedagang TM2 Ke dua tempat yang telah disiapkan Pemda DIY. Menurutnya, para pedagang tetap Berencana Melakukan Protes hingga tuntutannya dipenuhi.

“Bersama Sebab Itu Keinginan kami Di artian ayo kita berdialog dulu, selagi proses dialog dilakukan Di Pemda DIY harus menghentikan dulu, menunda proses pembangunan, tetapi justru pembangunan tetap jalan Sambil temen-temen pedagang belum ada kepastian pasti,” jelasnya.

“Yang jelas selagi Keinginan pedagang belum dipenuhi kita Berencana terus bergerak baik Protes, (atau) audiensi,” pungkas Raka.

——-

Artikel ini telah naik Ke detikJogja.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Dilarang Jualan Ke Selasar, Pedagang Teras Malioboro 2 Gelar Doa Bersama