Golkar dan Gerindra Pecah Kongsi Di Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak? Idrus Marham: Itu Tidak Benar

Partai Golkar dan Partai Gerindra dikabarkan pecah kongsi Di Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak Serentak 2024. Hal ini dibantah Bersama Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Golkar, Idrus Marham. Foto/SINDOnews/Felldy Utama

JAKARTAPartai Golkar dan Partai Gerindra dikabarkan pecah kongsi Di Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak Serentak 2024. Hal ini dibantah Bersama Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemungutan Suara Rakyat (Bappilu) DPP Partai Golkar, Idrus Marham.

“Utamanya yang akhir-akhir ini kan dibicarakan Di Gerindra Bersama Golkar. Ya utamanya itu. Itu sama sekali tidak (benar). Tetapi itu adalah sebuah dinamika, dan itu Menunjukkan bahwa terjadi perdebatan-perdebatan konseptual,” kata Idrus Di jumpa persnya Di Kawasan Matraman, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Mantan Sekjen Partai Golkar itu mengatakan, biasa saja setiap partai ingin mendistribusikan kader terbaiknya Bagi maju Di pemilihan kepala Lokasi. Akan Tetapi, dia memastikan komunikasi Golkar Bersama Gerindra sampai hari ini baik-baik saja.

“Dan kita tahu Di Gerindra sebagai panglimanya disitu adalah saudara Dasco, dan sangat luar biasa. Komunikasi Saudara Dasco Ke kita ini juga tidak hanya lancar tetapi juga efektif. Justru Di hal tertentu Mas Dasco yang hubungi kita. Karena Itu tidak ada bahwa harus inilah,” ujarnya.

Menurut Idrus, Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Kepala Negara terpilih, memang menghendaki adanya perdebatan Di internal koalisinya.

“Kenapa? Lantaran memang arahan Pak Prabowo. Bahwa terbentuknya Aliansi Politik Indonesia Maju yang permanen. Jangan pernah menyandra proses demokratisasi internal Aliansi Politik yang substansial. Lantaran itu perlu dibuka perdebatan-perdebatan konseptual yang berkualitas. Di perspektif menentukan orang Perlu ditentukan parameter-parameter objektif yang berkualitas,” tuturnya.

“Nah kalau misalkan ada perbedaan Di situ menentukan. Lalu Sesudah Itu nanti hasilnya pasti juga beda. Maka ya ambil hikmahnya, tadi itu yaudah. Ndak bisa satu, all KIM final,” kata dia melanjutkan.

(maf)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Golkar dan Gerindra Pecah Kongsi Di Pemungutan Suara Kepala Daerah Serentak? Idrus Marham: Itu Tidak Benar