Kemenko PMK Sebut Malaysia, Suriah, dan Oman Karena Itu Negeri Tujuan TPPO

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Mutu Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan, Malaysia, Suriah, dan Oman Karena Itu Negeri terbanyak tujuan TPPO. Foto/SINDOnews/binti mufarida

JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengungkapkan Malaysia menjadi Negeri terbanyak tujuan Tindak Pidana Perdagangan Orang ( TPPO ). Di Di Itu, Negeri Suriah dan Oman.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Mutu Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum Di dialog Deputy Meet The Press Di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

“Kalau kita lihat, Di mana korban TPPO ini berasal, paling banyak itu Di Malaysia, Negeri tetangga kita. Karena Itu ini yang juga menjadi catatan-catatan, Sebab Mungkin Saja paling Didekat ya. Sebab kita berbatasan langsung Didalam Malaysia, Supaya mudah sekali yang namanya perdagangan orang itu terjadi, yang berikutnya adalah Di Suriah, Oman,” ungkapnya, Senin (15/7/2024).

Woro mengatakan Di periode Januari hingga Juli 2024 sebanyak 698 Warga Negeri Indonesia (WNI) menjadi korban TPPO. Sambil Itu, 2023 sebanyak 3.366 orang menjadi korban TPPO.

”Karena Itu kalau kita lihat, korban TPPO Untuk periode Januari sampai Juli 2024 ini adalah 698 orang. Memang kalau kita lihat 2023, angkanya sampai ribuan. Karena Itu kalau 2023 ini adalah 3.366, Sambil Itu Untuk yang Januari sampai Juli 2024 ini adalah 698 orang. Ini data kami Di Bareskrim Polri,” ujarnya.

Di Di Itu, kata Woro, bahwa korban terbanyak TPPO adalah laki-laki yakni Didalam angka 396 orang dan perempuan 302 orang. “Kalau kita lihat Ditengah korban laki dan perempuan, ternyata masih banyak laki-lakinya. Yang perlu kita cermati Di sini adalah anak perempuan. Ini juga ternyata menjadi korban TPPO,” ucapnya.

Woro memastikan Bareskrim Polri Pada ini telah mengidentifikasi pelaku dan korban TPPO. Di Pada Yang Sama, Kementerian Sosial (Kemensos) juga telah Menyediakan rehabilitasi sosial maupun kewirausahaan. “Kemensos sudah Memperoleh data-data mengenai korban TPPO atau PMI bermasalah yang ditangani, yang ditangani Di bentuk pemberian rehabilitasi sosial maupun kewirausahaan,” katanya.

“Karena Itu kalau kita lihat 2023 yang sudah direhabsos dan juga diberikan kewirausahaan itu adalah 1.359 dan tahun 2024 ini sebesar 728. Karena Itu ini yang sudah difasilitasi sampai Didalam Juli 2024. Ini hasil kami melakukan Diskusi koordinasi Didalam Kementerian Dan Lembaga,” katanya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kemenko PMK Sebut Malaysia, Suriah, dan Oman Karena Itu Negeri Tujuan TPPO