Wisata  

Lab Bahaya Narkotika Di Vila Bali Berawal Didalam Komunitas Latihan Yoga WNA



Jakarta

Penemuan laboratorium Bahaya Narkotika Di sebuah vila Di Bali bikin gempar. Ternyata lab tersebut berawal Didalam komunitas Latihan Yoga para WNA.

Pulau Dewata kembali menjadi sasaran pabrik Bahaya Narkotika yang dikendalikan Didalam warga Negeri Asing (WNA). Kali ini, tiga warga Filipina ditangkap Yang Terkait Didalam laboratorium Bahaya Narkotika rahasia (clandestine lab) Di vila Mamma Ji House, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali.

Tiga warga Filipina ditangkap. Mereka adalah seorang laki-laki bernama Diego Alejandro Santos alias DAS (28) dan dua perempuan berinisial PMS (ibu DAS) dan DOS (adik DAS).


Pabrik Bahaya Narkotika itu dimodali Didalam warga Yordania berinisial Ali Mohamed Isa alias AMI yang kini masih buron.

Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom, mengungkapkan AMI mengenal DAS lewat ibunya, PMS, Didalam sebuah komunitas Latihan Yoga. Didalam perkenalan itulah mereka membangun sebuah laboratorium Bahaya Narkotika rahasia.

“AMI mengajak DAS Sebagai bereksperimen membuat Dimethyltryptamine (DMT) Didalam Memberi sejumlah uang Sebagai membeli bahan-bahan kimia serta peralatan laboratorium,” kata Marthinus Di konferensi pers Di laboratorium Bahaya Narkotika rahasia itu, Selasa (23/7/2024).

DAS tidak tinggal Di vila yang dijadikan laboratorium Bahaya Narkotika rahasia itu. Ia justru menyewa kamar lain tak jauh Didalam lokasi. DAS bekerja Di laboratorium itu Dari pagi dan balik Di tempat tinggalnya Di petang.

“Adik dan ibunya tidak tahu DAS memproduksi narkotika, tetapi mereka tahu bekerja bereksperimen Didalam bahan-bahan kimia, ini masih bereksperimen Didalam cara mencicipi apakah sudah bagus atau tidak,” jelas Direktur Psikotropika dan Prekursor BNN RI, Aldrin Marihot Pandapotan Hutabarat.

DAS dijerat Didalam Pasal 114 (2) subsider Pasal 113 (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.

WN Yordania Diselidiki Polisi

Kepala BNN mengatakan timnya turut menggeledah sebuah Tempattinggal Di Jalan Raya Bunutan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar. Tempattinggal itu diduga tempat tinggal AMI. Tetapi, WN Yordania itu tidak berada Di lokasi Di penggeledahan.

Menurut Marthinus, AMI tidak berada Di Tempattinggal yang disewanya Dari 2023 tersebut Sebab Lagi berada Di luar negeri. “Berdasarkan catatan Mobilitas Penduduk Internasional, AMI keluar negeri Ke 3 Juli 2024 dan Di ini belum datang Di Bali,” jelas Marthinus.

Didalam penggeledahan Tempattinggal WN Yordania itu, petugas BNN menemukan Barang Dagangan bukti berupa bahan-bahan kimia dan alat-alat yang diduga digunakan Sebagai membuat narkotika jenis DMT. Barang Dagangan bukti itu dikemas Untuk botol kecil berisikan cairan kental warna kekuningan.

“Hasil uji laboratorium, isi cairan Untuk botol kecil tersebut mengandung narkotika jenis DMT yang diduga hasil Didalam produksi Di lab Bahaya Narkotika rahasia,” ungkap jenderal polisi berpangkat bintang tiga itu.

BNN kini masih Berusaha mengejar AMI hingga Di luar negeri. Red notice pun telah dikeluarkan guna Menahan WN Yordania itu.

——-

Artikel ini telah naik Di detikBali.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lab Bahaya Narkotika Di Vila Bali Berawal Didalam Komunitas Latihan Yoga WNA