Wisata  

Ledok Sambi, Wisata Air Paket Lengkap Di Yogyakarta



Yogyakarta

Ledok Sambi memang tidak sepopuler Gua Pindul. Meski begitu, destinasi wisata air ini menawarkan paket wisata yang lengkap Di Yogyakarta.

Ledok Sambi tidak sepopuler Taman Sari yang menyejarah atau tidak sekekinian wisata-wisata ketinggian seperti Heha Sky View atau Obelix Sunset View, apalagi wisata yang sempat viral Tebing Breksi.

Tentu saja. Justru penyebutannya relatif sulit ditemukan Di hook (judul) situs Wisata Internasional yang merilis sejumlah tempat wisata Di Yogyakarta, seperti 10 destinasi wisata yogyakarta yang wajib dikunjungi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama 10, 15, 25 Justru 69 tempat wisata tersebut, sama sekali tidak menyebutkan Destinasi Ledok Sambi. Bisa Karena Itu ini salah satu hidden gem wisata jogja yang jarang orang tahu atau tidak tertarik Sebagai berkunjung Di sini.

Jauh-jauh Di Jogja malah hanya main air Sungai. Tetapi buat saya, destinasi ini menawarkan paket lengkap wisata alam tanpa harus merenovasinya.

Adalah kakak saya, Pada kami sekeluarga berkunjung Di Jogja, yang mengajak mampir Di wisata air sungai tersebut. Awalnya tidak terlalu antusias, wisata Sungai gak Akansegera jauh berbeda Bersama yang ada Di Bandung, Garut, atau Sumedang.

Wisata Sungai Bersama airnya yang tidak terlalu deras, disuguhi bebatuan alam, dan anak-anak bisa bermain Di sana. Pada masuk Di area, selain tidak ada biaya retribusi, pintu masuknya juga betul-betul alami, hanya jalan bertangga yang dipenuhi batu-batu alami.

Lalu tampaklah Lokasi Ledok Sambi, Sungai Bersama air jernih Datang Bersama bebatuan alam yang merata Di sepanjangnya. Gemericik air bersahutan, Pada sejumlah pengunjung anak-anak saling melempar air.

Sebagian menggunakan ban, sedangkan remaja dewasa tampak akrab bercerita Di saung gazebo yang disediakan pengelola. Saung-saung ini juga gratis, Pada pengunjung melakukan pemesanan Konsumsi Di kedai yang tersedia Di area Ledok Sambi.

Sepanjang jalur Sungai, selain berjejer saung Gazebo Di sebelah kanan, juga merimbun sejumlah pepohonan yang tampak alami, tumbuh Bersama sendirinya, bukan Lantaran didesain Bersama pengelola. Walaupun cuaca Di panas-panasnya, udara cukup sejuk, sejalur Sungai terasa sejuk.

Apalagi sambil duduk-duduk Di Gazebo, tiupan angin yang menggerakan dedauan Disekitar turut serta menyapu tubuh para pengunjung termasuk saya. Sambil Di Selatan Gazebo, terdapat bangunan kios yang terdiri Bersama kedai dan minimarket.

Walaupun berada cukup Di pedalaman Bersama jalan kecil, jangan khawatir kehabisan uang tunai, kedai dan minimarket Merasakan pembayaran menggunakan pemindai Terkini alias QRIS. Sebelumnya mempersilakan anak-anak bermain, saya ajak terlebih dahulu mereka ngopi-alias makan camilan, sekadar antisipasi agar tidak masuk angin Pada bermain air.

Saya sendiri memilih memesan Minuman Kafein dan camilan pisang goreng keju dan bakwan. Sambil anak-anak lebih memilih jajan chiki dan es krim. Saya pun memesan beberapa camilan lain, Sebagai dibawa Di Gazebo, agar lebih leluasa menyimpan Barang Dagangan dan membiarkan anak-anak bermain air sepuasnya.

Saya pun turut serta turun Di Sungai membersamai anak-anak. Airnya cukup dingin, ditambah Bersama sapuan angin Bersama berbagai arah. Sedikit menyisir terik matahari Di jam 13.00.

Setelahnya kurang lebih 1,5 jam bermain air, benar saja, anak-anak sulit beranjak. Mereka begitu kerasan berjalan-jalan Di atas air, menyusuri bebatuan, mencari air-air yang menyerupai genangan, agar mereka bisa Renang Di dalamnya.

Sambil mencari bebatuan kecil, sesekali mereka lempar, sesekali ambil lagi. Sebagai menyudahi permainan airnya, akhirnya saya ajak Sebagai bermain paint ball yang berada Di sebelah Selatan.

Area utara selain terdapat area terbuka yang cocok Sebagai bermain bola atau berkemah, juga berjejer 10 toilet yang bersih, rapi, dan airnya yang jernih melimpah. Sedangkan sebelah selatan, selain area terbuka Sebagai berkemah juga terdapat kedai, minimarket, kolam perahu dayung, arena paintball.

Anak-anak sendiri lebih memilih bermain paint ball team dan paint ball terarah objek. Beberapa kali anak-anak minta isi ulang peluru. Tidak terasa, 4 jam sudah menemani anak-anak bermain.

Waktu Menunjukkan pukul 17.00, matahari sudah mulai melingsir Di ufuk Barat, turut serta teriknya. Saya pun mengajak anak Sebagai menyudahi permainan.

Sudah tiga kali isi peluru habis. Dan sudah cukup bersenang-senang Bersama alam. Kami cukup puas bermain-main Di Ledok Sambi.

Salah satu Hidden Gem Di Lokasi Kaliurang. Jauh Bersama hiruk pikuk kota Jogja. Pada perjalanan kami pulang dan pergi disuguhi Bersama Perjalanan Kaki perkampungan. Dan ini yang membuat kami relaks. Udara bersihnya melakukan sirkulasi secara otomatis Di paru-paru yang terbiasa menghirup debu dan polusi kendaraan.

Mungkin Saja ini yang membuat warga Jogja santuy-santuy, Lantaran alamnya kaya oksigen. Ini menjadi Impian Di masa Didepan, Akansegera banyak destinasi wisata yang menawarkan kekayaan alam agar oksigen mampu membersihkan paru-paru warga kota.

Justru menurut Eksperimen yang dilakukan Bersama LAPAN tahun 2005, oksigen menjadi salah satu faktor penentu seseorang Panjang umur. Seperti warga Gili Iyang Sumenep.

Gili Iyang menjadi salah satu tempat yang Memiliki kekayaan oksigen dan warganya yang Panjang umur. Hhhmmm, semoga Detik Travel bisa mewujudkan Sebagai menjelajah Gili Iyang, bisa merasakan atmosfer Panjang umur dan kekayaan oksigennya.

—–

Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep Bersama mengirim cerita perjalanan kamu. Klik Di sini.

(wsw/wsw)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ledok Sambi, Wisata Air Paket Lengkap Di Yogyakarta