Ngeri! India Dilanda Wabah Mikroba Mematikan Chandipura


Jakarta

Negeri Dibagian India, Gujarat, Pada ini Ditengah dilanda Mikroba mematikan Chandipura (CHPV). Direktur Tambahan Departemen Kesejaganan Gujarat, Nilam Patel melaporkan bahwa total 23 Tindak Kejahatan positif Mikroba Chandipura telah terdeteksi Ke seluruh Negeri Dibagian hingga 24 Juli. Sambil Itu, 10 pasien Ke antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat Mikroba tersebut.

“23 Tindak Kejahatan positif Mikroba Chandipura telah dikonfirmasi Di total 121 Tindak Kejahatan berdasarkan Tanda-Tanda telah dilaporkan Ke seluruh Negeri Dibagian, hingga 24 Juli, 6 Di Tindak Kejahatan ini berasal Di luar Gujarat, 3 Di Rajasthan, 2 Di MP dan 1 Di Maharashtra,” kata Nilam Patel, dikutip Di NDTV.

“Kami telah menyiapkan semua Ahli Kemakmuran dan staf lapangan Supaya pengawasan berjalan Di baik. Secara keseluruhan, 40 kematian telah terjadi Hingga Pada Ini. Di jumlah tersebut 10 adalah Tindak Kejahatan Chandipura yang dikonfirmasi,” lanjutnya lagi.


Patel mengatakan pasien yang terinfeksi Pada ini Ditengah Memperoleh Penanganan intensif Ke Puskesmas, Supaya angka kematian dapat dikurangi.

“Kepala Pembantu Pemimpin Negara Mengadakan Diskusi dan diputuskan bahwa Ke desa-desa yang terdapat Rumah-Rumah yang lemah, Penyakit ini menyebar Lewat lalat pasir dan penyemprotan Di bubuk Malathion dapat membunuh lalat pasir,” imbuh Patel.

“Ke lebih Di 4.300 desa, penyemprotan bubuk Malathion telah dilakukan Ke Rumah-Rumah yang terbuat Di lumpur. Ke 2 lakh Rumah, bubuk Malathion telah disemprotkan. Ke lebih Di 1000 desa, penyemprotan intra-residual telah dilakukan. Pengawasan telah diperkuat,” katanya Lebih Jelas.

Mikroba Chandipura (CHPV) merupakan anggota famili Rhabdoviridae yang diketahui menyebabkan Tindak Kejahatan sporadis dan wabah Ke Area barat, Ditengah, dan selatan Negeri ini, terutama Pada musim hujan. Mikroba ini ditularkan Dari vektor seperti lalat pasir dan kutu.

Perlu dicatat bahwa pengendalian vektor, kebersihan, dan kewaspadaan adalah satu-satunya tindakan yang tersedia Sebagai melawan Penyakit ini. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak-anak Ke bawah usia 15 tahun dan dapat disertai Di Penyakit demam yang Di beberapa Tindak Kejahatan dapat mengakibatkan kematian lantaran bisa memicu Sindrom Ensefalitis Akut (AES).

Walaupun tidak ada Perawatan khusus yang tersedia Sebagai CHPV dan penanganannya bersifat simtomatik, rujukan tepat waktu Sebagai Tindak Kejahatan AES Ke fasilitas yang ditunjuk dapat Memperbaiki hasil.

Sebelum awal Juni 2024, Tindak Kejahatan Sindrom Ensefalitis Akut (AES) telah dilaporkan Ke anak Ke bawah usia 15 tahun Ke Gujarat.

Hingga 20 Juli 2024, total 78 Tindak Kejahatan AES telah dilaporkan, Di 75 Tindak Kejahatan berasal Di 21 distrik/perusahaan Ke Gujarat, 2 Di Rajasthan, dan 1 Di Madhya Pradesh. Di jumlah tersebut, 28 Tindak Kejahatan mengakibatkan kematian.

Ke Antara 76 sampel yang diuji Ke NIV Pune, 9 Ke antaranya telah dipastikan positif terinfeksi Mikroba Chandipura (CHPV). Kesembilan Tindak Kejahatan positif CHPV dan 5 kematian Yang Berhubungan Di berasal Di Gujarat.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ngeri! India Dilanda Wabah Mikroba Mematikan Chandipura