Parpol Prabowo-Gibran Diprediksi Saling Berhadapan Ke 4 Daerah Ke Pemungutan Suara Lokal 2024

JAKARTA – Langkah Lembaga Perwakilan Rakyat (parpol) pendukung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang tergabung Di Kerja Sama Politik Indonesia Maju (KIM) melanjutkan kerja sama politik Ke Pemungutan Suara Lokal 2024 tampaknya tidak mudah. Parpol pendukung tersebut justru diprediksi bakal berhadap-hadapan Ke sejumlah Daerah.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Bagi Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti melihat, alih-alih KIM melanjutkan Gaya positif Ke Pilpres 2024 justru terbentur kepentingan politik masing-masing parpol.

“Keinginan Kerja Sama Politik KIM Bagi meng-KIM-kan Pemungutan Suara Lokal, khususnya Ke Daerah-Daerah strategis, makin jauh Bersama harapan. Alih-alih berkoalisi, yang terjadi justru Sebagai Alternatif, partai-partai KIM yang saling berhadapan,” ujarnya, Rabu (17/7/2024).

Ray menjelaskan, Daerah-Daerah strategis yang dimaksud seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Di. Kendati soliditas KIM secara nasional masih kuat, Akan Tetapi kepentingan politik Ke 5 Daerah ini disinyalir membuat soliditas terganggu.

Ke Jawa Timur, kata Ray, kendati KIM bulat mendukung Khofifah – Emir Dardak, Akan Tetapi keberadaan KIM Akansegera terganggu Bersama keberadaan PKB dan PDI Perjuangan (PDIP) yang dinilai Memperoleh basis pemilih kuat.

“PKB (27 Bangku) adalah partai Kemenangan terbesar Ke Jatim, disusul PDIP (21 Bangku) dan Gerindra (21 Bangku). Karena Itu Bangku Kerja Sama Politik PDIP Bersama PKB sudah 2/3 Bangku 6 parpol pendukung Khofifah-Emil. Jika PKS dan Nasdem bergabung, situasi parpolnya adalah 50 vs 50. Jalan terjal Bagi Khofifah-Emil,” bebernya.

Lalu, Ke Jabar dan Banten, Golkar Bersama Gerindra hampir dapat dipastikan Akansegera saling berhadapan. Ke sisi lain, justru Ke dua provinsi ini, penentunya adalah PDIP. “Ke Jabar, PDIP merupakan partai Kemenangan Ke 3. Sambil Itu Ke Banten Kemenangan pertama bersama Gerindra dan Golkar. Jika Gerindra Bersama Golkar pisah jalan, tentu suara PDIP lah yang menentukan,” katanya.

Sambil Itu Ke Jateng, masih terlihat samar-samar. KIM disinyalir masih menunggu kepastian Bersama putra bungsu Kepala Negara Jokowi, Kaesang Pangarep. Jika Kaesang maju, kemungkinan besar KIM Akansegera solid Ke Kaesang. Sebagai Alternatif, jika tidak, kemungkinan KIM Akansegera terbelah juga.

“Meskin begitu, ada figur lain yang dapat menyatukan mereka. Tapi, baik Kaesang atau figur lain, kesulitan mereka menentukan siapa bakal Karena Itu cawagubnya. Secara Bangku, Gerindra Berpotensi Bagi mengambilnya. Tapi, jika Gerindra terlalu banyak Membahas, niscaya kader-kader parpol KIM bisa mandek kariernya,” katanya.