Wisata  

Perayaan Seni Layang-layang Seru Ke Ancol: Bentuk Rupa-rupa, Asal Beda-beda



Jakarta

Pantai Lagoon Ke kawasan Ancol ramai dikunjungi Kelompok yang asyik mengisi waktu libur. Mereka nonton Perayaan Seni Layang-layang Bersama berbagai ukuran.

Walupun cuaca tak terlalu mendukung, Tetapi beberapa layang-layang berhasil Sebagai terbang Ke langit Ancol. Perayaan Seni Layang-layang 2024 ini diselenggarakan Untuk rangka memperingati Hari Ulang Tahun DKI Jakarta yang Ke-497.

Kegiatan ini diselenggarakan mulai Bersama 22 Juni lalu sampai 7 Juli 2024 mendatang. Peserta Perayaan Seni Layang-layang ini diikuti bukan hanya Bersama Indonesia saja, tetapi juga Bersama berbagai Bangsa lainnya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam hingga Polandia.


Koordinator Kegiatan Jakarta International Kite Perayaan Seni 2024, Mirna Indriasari mengatakan peserta Bersama seluruh Indonesia dan Bangsa lain Akansegera menerbangkan layang-layang mereka Ke tanggal 4 sampai 6 Juli.

“Kami Bersama komunitas layang-layang Melakukan Perayaan Seni ini Untuk rangka ulang tahun Jakarta dan Perayaan Seni ini sebenarnya sudah dimulai Bersama 22 Juni kemarin dan berlangsung terus sampai 6 Juli 2024. Nah Sambil salah satu Bersama rangkaian Kegiatan ini adalah International Kite Perayaan Seni, Ke mana kite Perayaan Seni ini diikuti Di 13 Bangsa bermacam-macam Bersama Eropa maupun Asia yang tepatnya Akansegera diadakan Ke tanggal 4, 5, dan 6 Juli,” katanya kepada detikTravel, Sabtu (29/6/2024).

Untuk Perayaan Seni ini tentunya tak hanya sekadar menerbangkan layang-layang saj, tapi ada berbagai kegiatan lainnya seperti workshop pembuatan layang-layang Untuk pengunjung anak-anak.

Workshop tersebut biasa dilaksanakan setiap hari Sesudah jam makan siang. Perayaan Seni Layang-layang ini Akansegera mulai menerbangkan layang-layang Bersama pukul 09.00 WIB sampai malam.

Tetapi Mirna mengutarakan kesulitannya menjalankan Perayaan Seni ini yaitu faktor cuaca Sebab jika angin Ke pantai tidak stabil atau Malahan kecil, maka layang-layang pun Akansegera sulit Sebagai terbang.

“Sebenarnya kalau Perayaan Seni kita mulai Bersama pagi, Bersama 09.00 WIB sampai malam. Tapi kita Akansegera melihat lagi Bersama situasi dan Kebugaran cuaca Ke Ancol ini, kalau misalnya kita bisa terbangkan Bersama pagi kira Akansegera terbangkan Bersama pagi tapi kalau anginnya kurang bersahabat kita Akansegera tunggu sampai anginnya siap,” jelas Mirna.

Pada detikTravel berada Ke Perayaan Seni ayang-layang pun cuaca Ke Ancol memang tak mendukung, Dari pagi hingga siang hari hujan pun mengguyur tempat tersebut. Secerca harapan Sebagai menerbangkan layang-layang hadir Pada matahari Di pukul 13.30 WIB kembali bersinar dan angin pun bertiup kencang.

Beberapa layang-layang pun diterbangkan dan telah meninggi Ke langit Ancol tapi keadaan itu tak berlangsung lama. Cuaca yang asalnya cerah kembali Bersama Sebab Itu kelabu, dibarengi Bersama angin yang tak terlalu kencang.

Hingga matahari terbenam pun layang-layang tersebut urung Sebagai diterbangkan. Mirna menyebut biasanya jika cuaca mendukung Untuk satu hari terdapat 20 layang-layang yang menghiasi langit dan ia pun mengatakan Ke tanggal 4 hingga 6 Juli mendatang direncanakan Di 200 layang-layang Akansegera terbang Ke langit Ancol.

Perayaan Seni Layang-layang Ancol Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

“Kalau Sebagai yang beberapa minggu awal ini kita biasanya menerbangkan Di 16 sampai 20 layang-layang dan itu diikuti peserta Bersama layangan Bersama Jakarta. Sesudah Itu nanti Ke International Kite Perayaan Seni itu kurang lebih Mungkin Saja ada Di 100 sampai 200 layang-layang yang diterbangkan, baik Ke area darat (pantai) Sesudah Itu ada juga Ke Lokasi pulau Ke Ditengah-Ditengah situ kan ada pulau,” ucapnya.

Salah satu peserta Perayaan Seni Layang-layang asal Jakarta, Rahmat Nugroho bersama 20 orang lainnya membawa Di 40 layang-layang. Dan belum semuanya Merasakan giliran terbang Sebab masih menunggu angin besar.

“Layangan (yang dibawa) mah banyak ada 30, 40, ada yang belum diterbangin Sebab nunggu angin. Dan yang paling besar ukurannya Mungkin Saja terbesar Ke Indonesia ya 15 x 33 meter berbentuk ikan pari,” katanya.

Rahmat pun menjelaskan biasanya layang-layang bisa terbang hingga maksimal 150 meter dan itu sudah sesuai Bersama standar internasional. Tapi biasanya ia menerbangkan tak sejauh itu paling jauh hanya mencapai 100 meter saja.

“Tapi biasanya kita nggak sampe segitu maksimum paling 100 meter,” katanya.

Rahmat yang telah lama menggeluti Kegemaran ini mengaku sulit jika menerbangkan layang-layang Ke Jakarta, selain Sebab faktor cuacanya yang tak menentu, faktor lainnya adalah lahan yang terbatas. Ke Ancol inilah ia dan penggiat lainnya bisa Bersama leluasa menerbangkan layang-layang.

“Lahan ya kita Ke Jakarta kekurangan banget lahan, kita cuma punya lahan ya Ke sini yang kita bebas Sebagai main,” paparnya.

Selain komunitas Bersama Jakarta dan luar negeri, nanti Ke puncak Perayaan Seni ini Akansegera hadir pula komunitas layang-layang lainnya sepert Jawa Barat, Jawa Ditengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, dan lainnya.

Penerbangan layang-layang Akansegera dibagi dua tempat yakni Ke area pantai dan juga Ke pulau Diseberang pantai Sebagai layangan berukuran besar.

“Tugas saya nerbangin layang-layang terbesar, saya punya dua Bersama Sebab Itu nanti menerbangkannya Ke pulau itu tanggal 4, 5, 6,” tutup Rahmat.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Perayaan Seni Layang-layang Seru Ke Ancol: Bentuk Rupa-rupa, Asal Beda-beda