Perdagangan Sepekan Positif, IHSG Naik 2,67% Kembali Hingga Level 7.000

JAKARTA – Perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 24-28 Juni 2024 ditutup Hingga zona positif. Kapitalisasi pasar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rata-rata nilai transaksi harian naik lebih Di 2%.

“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini Merasakan kenaikan sebesar 2,67% hingga ditutup Hingga 7.063,577 Di 6.879,978 Di penutupan pekan Sebelumnya Itu,” tulis PH Sekretaris Perusahaan BEI Valentina Simon Untuk keterangan resmi, Jumat (28/6/2024).

Kenaikan tertinggi pekan ini terjadi Di rata-rata nilai transaksi harian, yaitu 6,49% menjadi Rp16,16 triliun, Di Rp15,17 triliun Di penutupan pekan Sebelumnya Itu. Kapitalisasi pasar Di sepekan juga Meresahkan 3,19% menjadi Rp12.092 triliun Di Rp11.719 triliun Di sepekan lalu.

Smentara, rata-rata frekuensi transaksi Di sepekan turun sebesar 16,29% menjadi 761.000 kali transaksi Di 909.000 kali transaksi Di pekan Sebelumnya Itu. Penurunan itu diikuti Di rata-rata volume transaksi harian Di sepekan yang merosot 18,93% menjadi 19,15 miliar saham Di 23,62 miliar saham Di pekan lalu.

Hingga hari terakhir perdagangan, Jumat (28/6), investor Foreign mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,73 triliun. Sepanjang tahun 2024 investor Foreign mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp7,73 triliun.

Untuk sepekan ini, tepatnya Di Senin (24/6) terdapat pencatatan 4 Obligasi dan 2 Sukuk Hingga BEI. Obligasi dan sukuk yang dicatatkan Di pekan ini ialah Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024

Kmeudian, Obligasi Berkelanjutan IV Internasional Mediacom Tahap II Tahun 2024, Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Internasional Mediacom Tahap II Tahun 2024, dan Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance Di Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2024.

BEI mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 53 emisi Di 34 emiten senilai Rp56,37 triliun. Sedangkan, total obligasi dan sukuk yang tercatat Hingga BEI berjumlah 564 emisi Di nilai outstanding Rp467,24 triliun dan USD54,758 juta, yang diterbitkan Di 131 emiten.

Untuk Surat Berharga Negeri (SBN) tercatat Hingga BEI berjumlah 186 Tanpapemenang Di nilai Rp5.967,14 triliun dan USD502,10 juta. Sebanyak 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) tercatat Hingga BEI Di nilai Rp2,93 triliun.