Profil Jamal Musiala, Mesin Tendangan Jerman yang Lahir Di Sepak Bola Inggris

Profil Jamal Musiala sepertinya Menarik Perhatian Bagi diulas, Sesudah bintang muda Jerman berada sejajar Di Georges Mikautadze Di Georgia sebagai pencetak Tendangan terbanyak Euro 2024. Mungkin Saja tak banyak mengetahui bahwa mesin Tendangan Der Panzer mahir mengolah si kulit bundar berawal Di sepak bola Inggris.

Penampilan Musiala bersama Jerman telah menerangi panggung sepak bola Eropa. Tetapi statistik jenderal lapangan Ditengah itu justru membuat Fans Inggris gigit jari. Lho Kenapa?

Musiala terlahir Ke Jerman tetapi pindah Di Inggris Sebelum kecil. Dia pernah membela kedua Negeri Ke tingkat junior. Mewakili Inggris Ke kategori U-15, U-16, U-17, dan U-21 dan dua kali tampil Bagi Jerman U-16.

Talenta hebatnya membuat Musiala menjadi rebutan kedua Timpilihan. Tapi dia akhirnya menetapkan pilihannya Ke Jerman. Sederhananya, Musiala lahir Di sepak bola Inggris bukan Jerman.

Malahan akun media sosial Instagram pribadinya (@jamalmusiala10) dipenuhi Di jersey The Three Lions Di merayakan Tendangan dan trofi bersama Jude Bellingham Pada karier mudanya. Asisten Manajer Cambridge United, Kevin Betsy, adalah salah satu yang berkontribusi membesarkan Musiala Ke tiga kelompok umur Ke Skuat muda Inggris.

“Saya Merasakan Jamal Ke Seri U-12 Ke Brighton, dan dia berada Ke lini Didepan Chelsea. Dia bertubuh kecil, salah satu Olahragawan terkecil Ke lapangan, Tetapi dia Memiliki kecerdasan luar biasa, pemahaman permainan, Kelajuan Di lima meter pertama, dan kemampuan menggiring bola,” kenangnya dikutip Di BBC, Minggu (30/6/2024).

“Saya Mengetahui bahwa saya melihat sesuatu yang istimewa Di berkendara pulang. Kami tidak memilih Olahragawan Ke bawah umur Bagi kelompok usia U-15 pertama Ke Inggris, Tetapi Di dia dan Jude, kami mengajukan Perkara Hukum Hukum kami sebagai pengecualian. Saya kira Jerman tidak tahu banyak tentang dia atau levelnya sampai dia Berjuang Di mereka dan tampil luar biasa Di Laga tersebut.”

Cetak 122 Tendangan

Musiala mengasah kemampuan mengolah si kulit bundar ketika berada Ke Southampton Di ibunya (Carolin) Merasakan tempat kursus Erasmus. Tak lama Sesudah dia tiba, dia bergabung Di City Central FC. Manajer pertamanya, Rosh Bhatti, memposting Ke Facebook Ke bulan Januari 2011.

“Saints Mungkin Saja Berencana merekrut Olahragawan yang sangat berbakat Supaya saya cukup Self-Esteem Bagi mengatakan bahwa dia Berencana menjadi Peserta Sepakbola profesional suatu hari nanti Kendati usianya Mutakhir tujuh tahun.”