Sari Kreasi Boga Emiten Usaha Mikro Kecil Pertama Bagikan Dividen, Segini Nilainya

JAKARTA – PT Sari Kreasi Boga Tbk ( RAFI ) Akansegera membagikan dividen tunai senilai Rp0,3 per lembar Didalam nilai pembayaran sebesar Rp1 miliar.

Direktur Utama SKB Food, Eko Pujianto mengatakan Untuk Diskusi Umum Pemegang Tahunan (RUPST) SKB Food tahun Literatur 2023 menyepakati pembagian dividen secara perdana Sebelum IPO Ke 5 Agustus 2022. Dividen dibagikan mengacu Ke Laba Bersih Operasional Setelahnya dikurangi pencadangan atas laba bersih Di modal disetor Perusahaan yang senilai Rp46 Miliar. Maka laba bersih dicadangkan adalah sebesar Rp9,384 Miliar.

“Bisa saya klaim, kami menjadi emiten Usaha Mikro Kecil pertama yang Untuk dividen, semoga bisa menjadi inspirasi Untuk emiten sekelas RAFI Untuk mengapresiasi investornya,” kata Eko, dikutip Rabu (26/6/2024).

Dia menambahkan, keputusan ini Ke satu sisi sebagai wujud komitmen SKB Food sebagaimana tertuang Untuk Prospektus Pada itu IPO bahwa Akansegera membagikan dividen Untuk hasil kinerja tahun 2023.

“Pembagian dividen ini juga kami jalankan Didalam landasan prinsip kehati-hatian (prudent) Supaya tetap memertimbangkan kemampuan Perusahaan Untuk Sustainability usaha secara jangka panjang,” kata dia.

“Bisa Jadi jika dilihat secara nilai total, dividen tunai sebesar Rp1 Miliar Untuk perusahaan publik adalah tidak besar. Meski begitu kami berbangga hati dan merupakan itikad positif Sebab melihat perjalanan sebagai Usaha Mikro Kecil yang Lalu naik kelas menjadi perusahaan yang mencatatkan sahamnya Ke Bursa, SKB Food telah mampu mewujudkan komitmennya Untuk bisa mulai membagikan dividen,” ungkap Eko Pujianto.

Ke Di Itu, pembagian dividen ini juga merupakan wujud apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

“Kami percaya Dukungan positif yang telah diberikan kepada manajemen SKB Food Akansegera terus Merangsang Kemajuan perusahaan secara berkelanjutan,” ucapnya.

Dia melanjutkan RUPST SKB Food Tahun Literatur 2023 menyetujui sejumlah agenda. Salah satunya adalah perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris.