Bisnis  

Terungkap Alasan Luhut Ngebet Minta Jokowi Bikin Family Office

Pejabat Tingginegara Koordinator bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, alasan Hingga balik ambisi pemerintah membangun family office Hingga Indonesia. Foto/Dok

JAKARTA – Pejabat Tingginegara Koordinator bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, alasan Hingga balik ambisi pemerintah membangun family office Hingga Indonesia. Luhut menyebutkan Di ini ada 2 Bangsa Hingga Asia yang Memperoleh family office terbanyak, pertama Singapura Bersama 1.500 family office, kedua Hongkong Memperoleh Di 1.400 family office.

Banyak uang milik orang-orang kaya yang disimpan Hingga family office tersebut, hingga akhirnya berdampak Ke pembangunan yang terjadi Hingga kedua Bangsa tersebut. Tetapi demikian, Luhut menilai Di ini kedua Bangsa tersebut, baik Singapura dan Hongkong Di ini Ditengah Merasakan perubahan dan konflik Hingga masing-masing Bangsa.

Hongkong Merasakan peningkatan tensi Hubungan Dunia, Lagi Singapura Ditengah Merasakan perubahan regulasi Penanaman Modal. “Tetapi akhir-akhir ini, peningkatan Situasi Hubungan Dunia Hingga Hongkong, serta perubahan regulasi Penanaman Modal Hingga Singapura Memperbaiki risiko dan ketidakpastian investor,” kata Luhut mengutip unggahan yang dibagikan Lewat akun instagram pribadinya, Senin (1/7/2024).

Kedua situasi tersebut, baik Hubungan Dunia dan perubahan regulasi, yang menurutnya bisa berdampak Ke iklim Penanaman Modal Hingga kedua Bangsa tersebut. Bersama sebab itu, pemerintah Indonesia juga Ditengah menyiapkan family office yang diharapkan mampu menampung limpahan dana Bersama family office yang berada Hingga Singapura dan Hongkong.

“Inilah yang membuat Indonesia bisa Membahas kesempatan Untuk menjadi alternatif Bersama membentuk Wealth Management Centre , Lantaran Situasi Perkembangan ekonomi kita cukup kuat, Situasi politik pun juga stabil, serta orientasi Hubungan Dunia kita yang netral,” sambungnya.

Hingga Samping Itu Luhut juga Memberi catatan bahwa, menurut data Bersama The Wealth Report, Pertumbuhan individu super kaya raya Hingga Asia diperkirakan Berencana tumbuh sebesar 38,3% Di periode 2023-2028. Peningkatan jumlah aset Perbankan dunia yang diinvestasikan Hingga luar Bangsa asal juga diproyeksikan Berencana terus Menimbulkan Kekhawatiran.

“Berangkat Bersama trend tersebut, saya melihat adanya kesempatan Untuk Indonesia Untuk Menarik Perhatian dana-dana Bersama family office Internasional. Bersama perhitungan terkini, ada Di 11,7 triliun US dollar dana kelolaan family office Hingga dunia,” lanjutnya.

Lebih jauh, Luhut menjelaskan Di ini Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) telah Memberi tugas Untuk membuat task force Untuk melakukan kajian lebih Untuk Sebelumnya membuat family office Hingga Indonesia.

“Tadi Pemimpin Negara sudah Memberi arahan, saya diminta Untuk menyiapkan task force ini Untuk 1 bulan kedepan, mudah-mudahan kita sudah bisa Memberi jawaban yang banyak,” tukasnya.

Melihat peningkatan jumlah aset Perbankan dunia yang diinvestasikan Hingga luar Bangsa asal juga diproyeksikan Berencana terus Menimbulkan Kekhawatiran. Berangkat Bersama trend tersebut, Luhut melihat adanya kesempatan Untuk Indonesia Untuk Menarik Perhatian dana-dana Bersama family office Internasional.

Family Office sendiri merupakan salah satu upaya Untuk Menarik Perhatian kekayaan Bersama Bangsa lain Untuk Perkembangan Keadaan Ekonomi Negara. Bersama Memperoleh family office, bukan hanya Memperbaiki peredaran modal Hingga Untuk negeri nantinya, tetapi juga Menampilkan potensi peningkatan PDB dan lapangan kerja Bersama Penanaman Modal dan konsumsi lokal.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Terungkap Alasan Luhut Ngebet Minta Jokowi Bikin Family Office