Wisata  

Wajar Orang Utan Setinggi Tempattinggal Masuk Hingga Permukiman Warga



Jakarta

Orang utan yang terlihat begitu besar memasuki Daerah permukiman warga. Akan Tetapi, keberadaan primata itu adalah hal yang wajar.

Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto yang Berkata keberadaan orang utan memasuki permukiman warga atau jalan raya adalah suatu kewajaran. Hal tersebut mengingat orang utan tersebut merupakan pejantan dan tidak Memiliki Daerah teritori.

“Ya memang tingkah lakunya pasti mereka mencari betina atau mencari makan Di tempat, Bersama Sebab Itu tidak ada teritori. Mereka pasti Akansegera berkeliling mencari sesuatu hal seperti lelaki petualang, seperti itu Sebab dia ini senior sekali,” kata dia, Senin (8/7).


Ari menambahkan bahwa orang utan itu tak lagi sanggup Naik pohon. Alasannya adalah primata itu yang kelebihan berat badan.

“Bersama Sebab Itu mereka tidak Akansegera sanggup Naik pohon Sebab sudah berat badannya itu sudah besar,” dia menambahkan.

Sebelumnya, viral video penampakan orang utan berukuran hampir setinggi Tempattinggal berkeliaran Di permukiman warga. Diduga orang utan itu berada Di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim).

Untuk video yang beredar nampak orang utan berada Di sebuah pohon Di permukiman warga. Untuk video itu nampak ukuran orang utan Di berdiri tingginya hampir mencapai Tempattinggal warga.

Di ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim Di menelusuri kebenaran video itu. Disebutkan bahwa video tersebut direkam seorang seorang pengendara.

“Untuk kemarin kita sudah melakukan upaya identifikasi dan penelusuran Untuk media sosial dan lain-lain. Lalu juga Untuk kemarin sampai hari ini teman-teman WRU (Wildlife Rescue Unit) kami juga mencari lokasinya yang dimaksud (Kutim),” kata Ari.

Ari mengatakan belum dapat memastikan lokasi pasti orang utan berada. Sebab, informasi yang beredar Di media sosial masih simpang siur. Di Di Itu, video sudah dicabut Untuk media sosial.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Wajar Orang Utan Setinggi Tempattinggal Masuk Hingga Permukiman Warga